Sejarah Singkat Departemen Fisiologi
Departemen Fisiologi merupakan peralihan nama dari Bagian Ilmu Faal, salah satu bagian pre klinik yang pertama kali didirikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Sejarah pendirian Bagian Ilmu Faal FK UGM diawali sejak revolusi kemerdekaan tahun 1946. Perguruan Tinggi Kedokteran (PTK) bagian pre-klinik dibuka pada tanggal 5 Maret 1946 di Klaten. Ketua Bagian Bagian Ilmu Faal, saat itu disebut dosen pengasuh Fisiologi, adalah dr. Abdulrachman Saleh. Pada agresi militer Belanda ke II di Bandara Maguwo, dr. Abdurahman Saleh bersama dengan Komodor Muda Angkatan Udara Adisutjipto gugur di Bandara Maguwo (Saat ini Bandara Adisutjipto) ketika membawa obat-obatan. Sepeninggal dr. Abdulrachman Saleh, Ketua Bagian Ilmu Faal dipegang oleh Drs. Radiopoetro hingga tahun 1963.
Mulai 1963 hingga 1972, Bagian Ilmu Faal dipimpin oleh dr. Ahmad Muhammad Djojosugito. Pada masa ini, kegiatan belajar mengajar mata pelajaran fisiologi dilaksanakan di daerah Ngasem, sedangkan laboraturium dipindah ke IKIP (sekarang UNY) di daerah Karang Malang, Yogyakarta. Sekitar tahun 1970-an (1972/1973) baru kegiatan perkuliahan berpindah ke Sekip, menempati gedung faal bagian dari Fakultas Kedokteran UGM (Gambar 1). Pada masa tersebut, kegiatan perkuliahan masih dilakukan secara konvensional karena belum adanya komputer, mesin OHP, pengeras suara, maupun proyektor. Penanda pergantian waktu kuliahpun dilakukan secara tradisional, yaitu menggunakan gong. Pada waktu itu, terdapat satu dosen dari Polandia bernama Trezpski yang turut membimbing mahasiswa maupun dosen dalam melakukan penelitian mengenai sistem kardiovasular pada hewan coba kucing dan anjing.
Selain kegiatan ajar mengajar, Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran UGM mempunyai peran penting dalam pembentukan organisasi profesi Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia (IAIFI) yang keberadaannya dan aktivitasnya masih dipertahankan hingga saat ini. Saat ini IAIFI telah memiliki cabang di seluruh provinsi di Indonesia, dengan anggota tidak hanya ahli fisiologi manusia tetapi juga ahli fisiologi hewan, tumbuhan dan olahraga. Bagian Ilmu Faal FK UGM menjadi pemrakarsa dan tuan rumah pendirian IAIFI yang diresmikan pada tanggal 25 Desember 1964 di Sekip blok K5, Yogyakarta. Para pemrakarsa pendirian IAIFI tersebut adalah dr. Ahmad Muhammad Djojosugito, dr. Abyono Soepono, dr. Bambang Soempeno dan dr. Sri Kadarsih bersama dengan dr. Soetarman dan dr. Moch Said dari Universitas Indonesia, drg. Adiwijaya (Jakarta), dr. Soedjatmo Soemowerdojo dan dr. Soedijono Brotoprawiro (Bandung), serta dr. JA Wibowo dari Universitas Airlangga. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan bagian Ilmu Faal FK UGM bersama IAIFI adalah kongres internasional ilmu fisiologi ke 26 pada tahun 1970-an (Gambar 2).
Setelah periode kepemimpinan dr. Ahmad Muhammad Djojosugito, Departemen Fisiologi dipimpin oleh:
- dr. Abdul Choliq Chuseri, M.Sc., Ph.D pada tahun 1972-1973
Selain menjabat sebagai kepala bagian, Prof. Abdul Choliq juga aktif merintis berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman dan Universitas Lambung Mangkurat.
- Bambang Soempeno pada tahun 1974-1975 dan 1983-1987
Selain pernah menjabat sebagai kepala bagian, dr. bambang Soempeno juga pernah menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UGM.
- dr. Ahmad Muhammad Djojosoegito pada tahun 1976-1978
Pada masa ini, berdiri Pusat Fisiologi Olahraga di UGM pada tanggal 19 Juni 1976 di Yogyakarta (Gambar 5) dengan pengampu dr. Bambang Soempeno dan dr. Zaenal Muttaqien Sofro. Pusat Fisiologi Olahraga tersebut kemudian perkembang menjadi Pusat Studi Olahraga (PSO), salah satu pusat studi di lingkungan UGM yang berada di bawah Rektor dengan dr. Zaenal Muttaqien Sofro sebagai sekretaris PSO.
- dr. Sri Kadarsih, M.Sc., Ph.D pada tahun 1978-1980
Prof. Sri Kadarsih hanya menjabat sebagai Kepala Bagian Ilmu Faal selama 2 tahun, karena harus melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat.
- dr. Abdulcholiq Chuseri, M.Sc., Ph.D pada tahun 1980-1983
Pada tahun 1980 Prof. dr. Abdulcholiq kembali menjabat sebagai Kepala Bagian. Pada tahun ini, Pascasarjana Bagian Ilmu Faal pertama kalinya berdiri. Mahasiswa pada angkatan tersebut yang sekaligus menjadi mahasiswa pertama adalah dr. Achmad Djunaidi, SU (menjadi dosen fisiologi Fakultas Kedokteran UGM hingga saat sejarah ini ditulis) dan dr. Siswanto Agus Wilopo (menjadi dosen IKM Fakultas Kedokteran UGM).
- Abiyono Soepono pada tahun 1987-1992
Pada masa itu, staff Bagian Ilmu Faal, yaitu dr. Bambang Soempeno dan dr. Suwono bersama dengan IAIFI aktif bekerjasama dan menjadi anggota serta pengurus PPKORI (Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia) cabang Yogyakarta yang berkedudukan di bawah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) cabang Yogyakarta. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tahun 1988 atas kerjasama bagian Ilmu Faal FK UGM, IAIFI dan PPKORI dapat dilihat pada gambar 4.
- Bambang Soejatno pada tahun 1992-2001
Pada masa ini, Gedung Radiopoetro sedang dalam proses pembangunan, sehingga staf Bagian Ilmu Faal bersiap-siap untuk berpindah gedung.
- Soewono pada tahun 2001-2004
Pada kepemimpinan beliau, tepatnya pada tahun 2003, Bagian Ilmu Faal berpindah lokasi dan menempati gedung baru, yaitu Gedung Radioputro lantai 5, adapun gedung Faal lama diratakan. Saat ini bekas gedung Faal lama digunakan untuk lapangan basket, lapangan parkir dan kantin. Seiring perkembangan kebutuhan penelitian dan pendidikan, maka ruang di gedung Radioputro diperluas pemanfaatannya sehingga saat ini Departemen Fisiologi memiliki beberapa ruangan yaitu ruang olah raga, ruang penelitian sistem gastrointestinal, ruang penelitian perilaku hewan coba, ruang penelitian olahraga pada hewan coba, ruang perawatan hewan coba, laboratorium kultur sel dan jaringan, serta ruang praktikum utama. Peralatan maupun fasilitas di dalam laboratorium juga semakin lengkap.
- dr. Dicky Moch Rizal,M.Kes., Sp.And pada tahun 2005-2009
Pada masa ini, tepatnya pada tahun 2005, Prof. dr. Sri Kadarsih, M.Sc., Ph.D menggagas untuk menyelenggarakan kursus kultur dasar. Melihat animo para peneliti yang sangat besar, maka sejak saat itu Departemen Fisiologi rutin menyelenggarakan kursus tersebut. Pada periode ini (2007), Bagian Ilmu Faal mulai rutin mengirimkan mahasiswa untuk ikut serta dalam ajang lomba pengetahuan fisiologi antar mahasiswa tingkat internasional yang bertajuk “Inter-Medical School Physiology Quiz (IMSPQ)”.
- dr. Ginus Partadiredja, M.Sc., Ph.D., AIFM pada tahun 2009-2013
Pada periode tersebut, dr. Ginus mengembangkan laboratorium tes perilaku hewan coba dan teknik stereologi. Laboratorium tes perilaku hewan coba tersebut kini tidak hanya digunakan oleh mahasiswa dari fakultas kedokteran UGM, namun juga universitas lain dan bagian klinis, seperti Ilmu Kesehatan Jiwa. Pada periode ini, juga publikasi internasional oleh para dosen mulai digalakkan. Di tahun 2011 dan 2012, Bagian Ilmu Faal mendapat penghargaan sebagai Bagian Pre klinik berkinerja sangat baik II dan I berturut-turut.
- dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM pada tahun 2013-2016
Pada periode ini, Bagian Ilmu Faal berubah nama menjadi Departemen Fisiologi, dan jabatan Kepala Bagian berganti nama menjadi Ketua Departemen. Tahun 2015 menjadi tahun yang gemilang bagi Departemen Fisiologi. Pada tahun 2015 Departemen Fisiologi kembali memperoleh penghargaan dari Fakultas Kedokteran UGM, sebagai departemen berprestasi dalam bidang kinerja keuangan terbaik II. Dan untuk pertama kalinya (setelah mengikuti ajang IMSPQ selama 9 kali), mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM yang diwakili oleh Marcellius, Dani, Rama, Francisco dan Galih Pratama berhasil menyabet gelar juara 1 pada ajang IMSPQ ke 13. Pada tahun 2016, untuk pertama kalinya, IMSPQ akan diselenggarakan di luar Universiti Malaya. Universitas Gadjah Mada dipilih untuk menjadi co-host dalam ajang kuis internasional tersebut.
- dr. Dicky Moch Rizal,M.Kes., AIFM., Sp.And-K pada tahun 2017-Sekarang
Pada periode ini Departemen Fisiologi mulai rutin menyelenggarakan symposium internasional dua tahunan bertajuk “International Symposium on Global Physiology” bersama dengan departemen fisiologi lintas fakultas dan lintas universitas. Departemen Fisiologi juga dipercaya menjadi tuan rumah seminar “Asia Pacific Congress of Kinesiology” (ACK) yg seharusnya dilaksanakan pada tahun 2020, namun ditunda akibat adanya wabah corona. Kerjasama internasional juga terjalin dengan Universitas Kobe sejak tahun 2020. Melalui dr. R. Jajar Setiawan, M.Sc., Ph.D, Departemen Fisiologi merintis pengembangan kultur organoid di FKKMK UGM dibawah bimbingan Prof. Matozaki dan Kotani, Ph.D.
Keunggulan Departemen
Dalam menjalankan tridharma, Departemen Fisiologi memiliki beberapa program unggulan yang rutin dilaksanakan, diantara adalah:
a. Menyelenggarakan kursus kultur
Dibawah pimpinan DR. dr. Dicky Moch Rizal, Sp.And(K)., M.Kes, kursus kultur sel berskala nasional telah rutin dilaksanakan sejak tahun 2005.
b. Pengembangan Kultur organoid
Pada tahun 2020, Departemen Fisiologi melalui dr. R. Jajar Setiawan, M.Sc., Ph.D telah menjalin kerjasama dengan Kobe University untuk mengembangkan kultur organoid.
c. Mengirim delegasi mengikuti IMSPQ
Dimulai pada tahun 2007, Departemen Fisiologi rutin mengirimkan delegasi mahasiswa untuk ikut dalam ajang olimpiade bertajuk “Inter-Medical School Physiology Quiz”, dan telah menjadi juara I sebanyak dua kali.
d. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kebugaran
Departemen Fisiologi juga kerap menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kebugaran. Pemeriksaan tersebut diataranya dilakukan kepada karyawan FKKMK UGM, pasien di Puskesmas Banguntapan Bantul, serta karyawan Pertamina.
e. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berupa seminar kesehatan
Penyebaran ilmu juga menjadi salah satu kegiatan Departemen Fisiologi. Salah satu kegiatan yang dilakukan secara rutin adalah pengenalan Fisiologi kepada siswa-siswi SD.